Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Thursday, November 13, 2008


JAKARTA, KAMIS — Keluarga korban peristiwa Semanggi 1 memperingati tragedi berdarah yang telah merenggut anggota keluarganya dengan berziarah ke makam para korban dan beberapa acara peringatan lain.

Puluhan keluarga korban peristiwa Semanggi 1 berkumpul di TPU Tanah Kusir. Di pemakaman ini dimakamkan pahlawan Reformasi, Sigit Prasetya mahasiswa YAI yang ikut menjadi korban keganasan aparat saat melibas mahasiswa yang menuntut penolakan Sidang Istimewa MPR. Bersama Kontras serta keluarga korban Kerusuhan Mei, mereka menuntut pemerintah menguak tabir kelam peristiwa tersebut.

Widodo, ayah Sigit, mengatakan, "Pokoknya sampai nyawa ini masih diraga, saya akan tuntut mereka. Saya tidak terima dengan perlakuan terhadap anak saya, makanya saya akan tetap menggunakan baju gelap ini. Bukan berarti saya sedang berkabung, tapi sebagai keteguhan hati saya untuk menuntut peristiwa ini segera dibongkar," sambil menunjukkan baju hitamnya yang bertuliskan korban tragedi semanggi 1.

Rencananya, rombongan keluarga korban juga akan melakukan tabur bunga di Universitas Atmajaya Jakarta, siang ini. Sedangkan sore harinya mereka akan menggunjungi makam BR Norma Irmawan, mahasiswa Atmajaya yang ikut menjadi korban Semanggi.

No comments: