
Tanggal Pernikahan
Akhir pekan ini saya mendapatkan undangan rahasia. Kami akan memberikan perayaan kejutan untuk pasangan suami isteri yang merayakan usia perkawinan mereka kedelapan.
Benedictus dan Jennifer merasa salah tempat ketika datang.
“Mengapa semua berpakaian pesta?” tanya Jennifer.
“Siapa yang merayakan pesta hari ini?” tanya Benediktus yang masih mengenakan celana pendek kepada beberapa teman.
“Kami juga baru berganti pakaian di sini,” ujar penggagas acara.
“Perayaan kejutan. Kami menyediakan pakaian pesta untuk semua tamu undangan,” kata mereka sambil meminta keduanya menuju ruang rias.
Semua undangan istimewa kemudian berkumpul di kebun. Benediktus mengambil tempat di muka.
Lagu pernikahan mengalun dan dari belakang seorang perempuan mengenakan kostum pernikahan berjalan anggun menuju altar.
Benediktus terdiam beberapa saat, dan kemudian mengusap air matanya. Sebuah kenangan terlukis di matanya.
“Bagaimana engkau mengingat tanggal pernikahan kita?,” tanya Benediktus polos sambil memeluk istrinya.
“Aku menyimpan hari istimewa kita dalam hati sehingga selalu mengingatnya,” kata Jennifer sambil menyeka air mata suaminya.
2 comments:
Aduduh... sampai speechless... Terima kasih, Romo
Jennifer & Benediktus
Makasih ya atas undangannya kemarin. Pengalaman pertama merayakan ekaristi untuk ultah pernikahan ke-8.
Post a Comment