Kuasa Kasih
Sepasang suami-isteri hidup dengan puteri tunggalnya yang cacat kakinya. Setiap akhir bulan mereka membawa puterinya ke rumah sakit untuk pemulihan kakinya. Namun, tanda-tanda kesembuhan belum juga datang. Kalaupun ada tanda positif, penyakit yang menyerang tulang kakinya berhenti menyebar.
Saat berbicara antarmereka, suami istri itu bergantian mengungkapkan perasaan merawat anaknya.
“Saya capek sekali. Saya tidak tahu apakah saya bisa hidup terus-terusan merawat dia.“
Mereka kadang-kadang bahkan bertanya kepada Tuhan
“Apa kesalahan kami sehingga puteri saya seperti sekarang ini?“
Suatu ketika saat suami pergi dalam rangka perjalanan bisnis ke kota lain, isteri itu merasa badannya kurang enak badan. Ia bahkan tak ingat lagi yang terjadi beberapa waktu sesudahnya.
Saat membuka mata, ia menemukan dirinya di kamar tidur rumah sakit.
“Apa yang terjadi pada saya, dokter? Siapa yang membawa saya ke tempat ini?”
“Ibu pingsan. Ibu mungkin kelelahan karena beban kerja. Puteri ibu membawa Saudari.”
“Puteri saya kesulitan untuk berjalan sendiri, Bagaimana mungkin ia dapat memapah saya ke mobil dan membawa saya ke rumah sakit?”
No comments:
Post a Comment