
Adonan Kebahagiaan
Suatu hari minggu ibu meminta saya menemaninya di dapur.
“Kita akan memasak kue bolu.“
Ini pengalaman pertama saya melihat pembuatan kue bolu.
“Masukkan tepung, gula, telor ke dalam baskom dan aduklah hingga rata.“
Ibu memasukkan santan dan penambah rasa vanilla.
Hidung saya dekat sekali dengan adonan.
“Harum sekali baunya. Dipanggang sekarang?“
“Kalau kurang adukannya, kue sulit mengembang saat dipanggang.“
Ibu memberi pasta pandan dalam satu adonan dan satu adonan lagi tetap berwarna putih.
Mata saya bergerak mengikuti arah jarum jam yang seolah bergerak lambat menanti roti bolu masak.
Ibu meminta saya untuk mendiamkan roti bolu hingga suhunya menurun.
Ia mengiris roti bolu dan meminta saya mencicipinya.
Tangan saya mengacungkan dua jari jempol kepada ibu.
2 comments:
It's great...!
Ketika kehidupan penuh kesulitan, mungkin saat itulah Tuhan sedang mengaduknya menjadi suatu yang sangat lezat, hanya waktu yang akan menentukannya...
makasih Agustini atas commentnya.
Post a Comment