
http://www.smsnoveltiques.com/images/toy-panda.jpg
Kado dari Papa
Jarum jam menunjuk pukul sebelas malam. Saya baru saja selesai menemani direktur perusahaan. Kami seharian berdiskusi bisnis dengan direktur salah satu perusahaan multinasional.
Entah berapa kali isteri mengingatkan kesibukan kerja selama satu tahun terakhir.
“Waktu untuk keluarga kamu berkurang.“
“Saya mengambil waktu keluarga untuk kepentingan keluarga,“ bela saya dihadapan Cisilia.
Pagi tadi, sebelum berangkat ke kantor, isteri untuk kesekian kali meningatkan saya.
“Jangan sampai terlambat pulang untuk perayaan ultah Agatha.“
“Bagaimana mungkin saya dapat melupakan puteri kita?“ kata saya sambil membuka pintu mobil terbaru. Saya menerimanya sebagai bonus atas prestasi kerja di perusahaan.
Setibanya di kantor direktur memanggil saya untuk menemaninya berdiskusi dengan orang nomor satu sebuah perusahaan multinasional.
Kata-kata isteri berkelebat sejenak dalam pikiran.
“Tolong belikan kado ultah untuk puteri saya dan hantar ke rumah saya,“ pinta saya kepada sekretaris sambil berjalan setengah berlari menuju ruang pertemuan.
Saya baru dapat pulang menjelang tengah malam. Saya menemukan catatan kecil di pintu luar rumah.
“Terima kasih kado Pandanya. Papa adalah kado terindah yang Agatha nanti saat ultah.“
Agatha tertidur di sofa menanti kepulangan saya.
No comments:
Post a Comment