
Luka Cinta
Sebuah pesan masuk dalam kotak e-mail saya.
“Apakah Anne berkenan hadir dalam santap malam untuk merayakan ultah pernikahan saya yang ketigapuluh?“
Saya lalu membuka album foto untuk mencari foto saat saya menghadiri pernikahan Michael.
Saat sampai di restoran, saya terkejut mendapati Michael duduk termangu sendirian. Kakinya gemetaran saat Michael berdiri mendekati saya.
“Apakah saya datang terlalu dini? Mana istri dan anak-anakmu?”
“Kalian nampak bahagia sekali di foto perkawinan,” ujar saya sambil mengarahkan foto kepadanya.
“Jika dalam perkawinan kami bukan lagi dua melainkan satu, yang tersisa sekarang tinggal setengahnya,” balasnya getir.
Ia menarik nafasnya dalam-dalam dan bulir-bulir air mata jatuh seperti hujan.
“Dalam sepuluh tahun terakhir, kami sudah menjadi pribadi asing satu sama lain. Theresia tinggal di lantai dua dengan anak sulungku, dan aku tinggal di lantai satu dengan anak bungsuku.”
Saya menggigit ringan bibir bawah merasakan kegetiran hidup Michael.
Lagu Endless Love menemani keheningan kami berdua.
“Hidupku justru terlukai orang yang kucintai.”
Saya menanti terusan kalimatnya.
“Ia bilang saya baik, namun ia tak cinta saya.”
7 comments:
Koq cuman segitu ceritanya, Mo? Ada kelanjutannya ga?
Dear Jenny,
Ruang ceritanya memang 1 halaman saja. Lain kali saya buat lebih panjang kalau ada yang mau mengangkat jadi sinetron/movie. Lolz!
(Shedding my tears)
Kelanjutannya masih gelap. And I pray in the dark for them.
Ada byk kiasan ttg cinta,salah satunya'to love and to be loved is the greatest thing in the world' dan ada orang bilang ke saya bahwa pernikahan itu dasarnya cinta dan komitmen, sy rasa ada benarnya juga ucapan teman sy itu. Kita harus bisa mengalah,menerima apa adanya,mengerti,memahami pasangan,sabar,memaafkan. Dan semua itu tdk akan bisa dilakukan kalau kita tdk punya rasa 'cinta' kpd pasangan. Memang berat dan membutuhkan pengorbanan diri, mengalahkan keinginan diri. Dan akhir dari bincang2 kami ada kata terakhir yaitu ikhlas! Btw, tulisan di atas menguatkan saya utk berusaha tdk ada Luka Cinta pada orang2 disekitar saya, suami, anak, keluarga dan teman. Romo punya komen tersendiri ?
Dear Emilia K. Ratu,
Saudari mengingatkan saya dengan kata kiasan. Saya lagi cari kata ganti Metafor untuk buku saya... teringat lagi Kiasan... thanks ya.
Terima kasih atas tanggapan mendalamnya. Kita banyak mendengar dari orang lain (+ buku) mengenai beragam kiasan cinta. Kita perlu menciptakan kiasan cinta untuk keluarga sendiri.
Saya menemukan kiasan cinta berkeluarga dari seorang bapak yang sedang menemani istrinya menjemput kematiannya. Seperti keping mata uang, satu sisi dari hidup perkawinan adalah kasih. Sisi sebaliknya adalah kesetiaan. What a great metaphor!
Seorang penulis rohani terkenal dari Amerika Serikat, Henry J.M. Nouwen... buku-bukunya udah banyak diterjemahkan Kanisius... juga menulis kiasan mengenai hidup perkawinan. Seperti dua sisi mata uang, sisi yang pertama adalah kasih sedangkan sisi sebaliknya adalah pengampunan.
Kasih dan ikhlas juga bisa dipakai sebagai kiasan cinta.
Wow...bagus sekali Romo. Memang ikhlas kesannya nrimo ya Moo, tapi tetep semua bermuara pada Tuhan. Segala perkara yg terjadi dlm hidup perkawinan saya serahkan kpd Tuhan...
ikhlas dalam bahasa sekarang: berserah
Again, sy dpt pelajaran baru dari Tuhan melalui Romo.
Post a Comment