Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Sunday, July 12, 2009


Andi merapatkan sepeda motor ke tepi jalan dan singgah di warung makanan ringan. Ia berbagi kursi dengan supir bus dan penjaga parkir. "Jeruk hangat," pesannya.Ia membuka tudung plastik dan menyapukan pandangannya pada sajian di atas meja. Tangannya meraih tempe goreng yang masih hangat dari tempat penggorengan.Seorang gadis belia melayani pesanan minumannya."Saya sekolah dan membantu kerja ayah selama liburan panjang," ungkapnya polos.Saat seorang pelanggan meninggalkan warung, pemilik segera mengibas-ngibaskan uang di setiap jajanan."Penglaris."Andi mengikuti pembicaraan di warung."Usaha warung jajanan keuntungannya dapat dihitung dengan jari," kata seorang langganan membuka pembicaraan."Berapa semuanya?" tanya Andi."Seribu lima ratus."Jawaban gadis belia tertimpa suara keras ayahnya."Dua ribu rupiah."Dahi Andi sesaat berkernyit. Ia menyerahkan beberapa lembar ribuan."Anda membayar uang berlebih," ujar gadis belia sambil menyerahkan uang kelebihan."Untuk penjaga warung belia yang jujur," ujar Andi sambil melangkah keluar warung.

No comments: