Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Wednesday, November 14, 2007

Politik

Melawan Impunitas

Kemarin saya jalan-jalan ke Half Price Books. Lumayan beli buku bagus setengah harga. Ingat waktu di Jakarta jaman dulu. Beli nasi di warteg serba setengah porsi. Maklum isi dompet nggak selalu selaras dengan keinginan menyantap makanan lezat.

Nah waktu keliling cari buku untuk melengkapi proyek penulisan Berpaling kepada Wajah Korban: dari Amnesia menuju Anamnesis, saya ketemu tulisan Hannah Arendt. Wah tergoda untuk beli dan memasukkannya ke tulisan. Kemudian jalan-jalan lagi dan ketemu Para Nenek Plaza de Mayo dan Anak-anak Mereka yang Hilang di Argentina. Wah, ini dia buku yang saya cari lama. Langsung deh beli dan janji menulis monolog "Melawan Impunitas."

Sekedar info saja, para korban dan keluarga korban kekerasan negara di Indonesia mengambil inspirasi dari para Ibu Plaza de Mayo yang melakukan aksi diam dengan pertanyaan tunggal, "Mengapa Kau Culik Anak Kami?"

No comments: