Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Thursday, November 15, 2007

Melawan Impunitas






Sumber dokumentasi:


gosouthamerica.about.com/od/bacult/l/blmadres.htm


www.julioetchart.com/A_forbidden1b.htm


www.nextbook.org/cultural/print.html?id=600


vivirlatino.com/2007/04/25/no-pardon-for-dirt...

Melawan impunitas
Bagi peserta aksi diam di depan Istana Negara

Nunca Más!
Jangan lagi!
Kalimat pertama kami
Ibu
Nenek
Di Plaza de Mayo
Detenidos-Desaparacidos
Seolah melekat pada negeriku
Menghilangkan jejak korban
Tanpa meninggalkan jejak pelaku

Aku
Haydée Vallino de Lemos
Salah satu anggota ibu Plaza de Mayo
Saat anakku hilang
Aku merebahkan diri
Di tempat tidur
Menatap langit-langit
Kosong
Entah berapa lama
Berat badanku
turun empat puluh kilo
hingga suatu hari
suamiku menunjukkan surat kabar
Aku tak sendirian
Orang lain
Mengalami kasus sepertiku.
Aku tak akan melupakannya
Kamis
Plaza de Mayo
paku kecil di tangan
sebagai sandi
Aku berjumpa para ibu lain

Aku
Haydée Vallino de Lemos
Salah satu anggota ibu Plaza de Mayo
Aku
seorang ibu rumah tangga biasa
tak pernah aktif
di luar pagar rumah
aku bahkan tak tahu
naik bis sendirian
aku tak terbiasa
pergi tanpa suami di sisiku
ia mengantarku
pergi ke Plaza de Mayo
Aku kehilangan
Puteriku yang sedang mengandung

Aku
Raquel Radio de Marizcurrena
Salah satu ibu Plaza de Mayo
Anakku laki-laki
saat ia merayakan
ulang tahun ke dua puluh satu
diculik bersama istrinya
yang sedang mengandung
aku pernah
ditahan aparat keamanan
aku mencari cucuku yang hilang

Aku
Delia Giovanola de Califano
Aku kehilangan
Anak laki-lakiku
Aku ingin menemukannya
Tapi tak melihat titik temu
Awalnya
Aku tak berpikir
Bicara dengan
para ibu lain sepertiku
Hanya ada
Dua atau tiga ibu
Saat pertama
Polisi
Tak mengizinkan
Kami berhenti di Plaza de Mayo
Kami berjalan keliling
Suatu ketika
Seorang ibu
bertanya
Apa aku kehilangan
Anak atau menantu perempuan
yang sedang mengandung
awal gerakan para nenek Plaza de Mayo

Aku
Rosa Talovsky de Roisinblit
Aku
Alicia de la Cuadra
Kami Kehilangan
anak perempuan yang mengandung

5 Agustus 1978
Saat hari anak
Kami
Para nenek
Yang kehilangan anak
atau menantu perempuan
Yang mengandung
menulis surat terbuka
“Appeal to the Conscience and the Hearts”
Anak-anak berhak
Bersatu kembali dengan nenek mereka
Kami akan mencari mereka
Hingga akhir hayat

Aku
Chicha Mariani
Puteraku
Anggota Montoneros
Dibunuh saat membantu Laura
Temannya di Montoneros
Yang sedang mengandung
Aku
Ibu dari Laura
Dua puluh dua tahun yang diculik
Aku Otilia Lescano de Arganaraz
Puteriku yang mengandung enam bulan
Diculik
Aku
Antonia Acuna de Segarra
Kami mengalami
ancaman
Setelah anak dan cucu hilang
Ancaman
Kehilangan kuasanya
Kasih
Lebih berkuasa dari ketakutan

Nazi
pernah menyusun pedoman
Penghilangan paksa
IEksekusi publik
Bisa melahirkan martir
Penghilangan paksa
Di tengah malam dan kabut
Meninggalkan terror
Lelaki dan perempuan
Tua dan muda
Bayi dan remaja
Perempuan mengandung
Jurnalis
Cendekia
Artis
Guru
Warga negara dan warga negara asing
Biarawati dan biarawan
Tak seorang pun kebal

Bukti fisik
bahan dakwaan
Jika tak ada
Ia menciptakan teror
Tanpa dakwaan
Pada negara
Teror tanpa dakwaan
Adalah teror ganda
Pada keluarga korban
Antara ada dan tiada
Militer bilang
tak tahu
bungkam

Teror butuh
organisasi rapi
Tim khusus
Di Akhir pekan
untuk menunda pengusutan
Bersenjata lengkap
Menutup mata
Memborgol korban
Ke tempat rahasia
Identitas korban
Dicatat
Lalu dicatuti
Juga sejarahnya
Identitas
Tinggal nomor
objek
martaban perempuan
integritas tubuh
dilucuti di organ seksual

Korban
Tahluk
Telanjang
Para penyiksa
Seolah Tuhan
Pemegang waktu hidup
Rio de la Palata
Tempat-tempat lain
Saksi bisu kematian
setelah penyiksaan
kematian NN
No Names
Nach und Nebel
Tubuh
Identitas
Terserak

Kami
Ibu
Nenek Plaza de Mayo
Bertanya pada hirarki agama
Apa kalian memeluk
agama kaisar
Atau agama rakyat
Kalian bicara
Keselamatan jiwa
Tak menyertakan
Keselamatan tubuh
Jika Herodes tak kembali ke bumi,
Rezim mana
Yang menghilangkan
Anak dan cucu kami
Secara paksa?
Bila saja hirarki agama
di sini
di Roma
Tahu Kalvari di sini
Kalian
tak akan berpaling dari kami
tak akan bersekutu dengan rezim otoriter
apalagi mendakwarakyat
seperti kami subversif

Kami
Ibu
Nenek Plaza de Mayo
Membungkuk hormat
Sembilan belas imam katolik
Korban penghilangan paksa
Kira-kira seratusan yang lain
Disiksa
Diusir
Ditahan
Antara tahun 1974 – 1982
Mereka
Membuka pintu Gereja
Dan kena pasal subversif
Allah
Masih bersemayam di Gereja
Karena hidup mereka

Nunca Más!
Jangan lagi!
Kalimat pertama dariku
Negara seperti
Orang lumpuh
Karena ketakutan

Aku
Azucena Villaflor de DeVicenti
Anak laki-laki dan menantu perempuanku
Hilang paksa
30 April 1977
Kami empat belas ibu
Plaza de Mayo
Hati hidup warga Argentina
Dengan pertanyaan
anak-anak
Cucu-cucu kami hilang
Waktu
Penting
Pengasingan
Dari lingkungan keluarga
menghilangkan identitas
mereka yang hilang

Setiap Kamis
Setengah empat sore
Kami
Ibu
Nenek Plaza de Mayo
berjalan setengah jam
Aparat keamanan
Dorongan fisik
Umpatan
Pelecehan
Penangkapan
Kami
Tak berhenti
Kami
Tak menyertakan laki-laki
Kami
Khawatir mereka
tak mampu menahan diri
Kami bertambah
Berkerudung sapu tangan putih
Dan foto mereka
Yang hilang
kami tak akan berhenti
sampai ada kepastian
mengenai mereka

intelijen muda
bermata biru
berwajah polos
menyelundup
mengaku kehilangan saudara laki-laki
menculik Azucena dan suster
“Jika sesuatu terjadi padaku,
Teruskanlah kegiatan kita.”
Aku
Aida de Suarez,
Salah satu ibu Plaza de Mayo,
bertutur,
“Para penculik,
kalian salah
Kalau mengira
Azucena cuman satu
Ada ratusan Azucena yang lain.”
Kata aparat keamanan
Subversif
Menjalar
Dari orang tua
Ke anak
Ke cucu pula
Semua harus dihilangkan

Kami
bukan satu-satunya
Nurani negeri ini
Para Nenek Plaza de Mayo
(The Grandmothers of Plaza de Mayo)
Kerabat Korban Penahanan dan Penghilangan Paksa karena Alasan Politik
(The Relatives of the Detained and Disappeared for Political Reasons)
Negara kriminal
juga melahirkan
League for the Rights of Man
The Permanent Assembly of Human Rights (APDH)
The Center ofor Legal and Social Studies (CELS)
Juga kelompok dari kalangan agama
The Peace and Justice Service (SERPAJ)
The Ecumenical Movment for Human Rights (MEDH)
The Jewish Movement for Human Rights

Negara
Mengeluarkan propaganda
pada dunia internasional
Los Argentinos somos derechos et humanos
Kami
warga Argentina
bermartabat
Dan manusiawi
Musim gugur 1979
UU No. 2 2.068
Penghilangan paksa
diputihkan
dengan restitusi ekonomi
Kami
Keluarga korban
Aktivis hak asasi manusia
menolak

April 1983
Dokumen negara
“Final Document of the military Junta
on the War against Subversión and Terrorism”
pembenaran tindakan kriminal
mutilasi kebenaran sejarah
Law of Nacional Pasification
amnesti kepada militer
Atas kejahatan kemanusaiaan
9 tahun terakhir

Nunca Más!
Jangan lagi!
Dokumen negara
sebut nama
8,961
hingga sekitar 20,000 korban
Versi aktivis hak asasi manusia
Tapi kriminal
Tak tercatat
Sejak awal
Aparat Militer
Menolak dakwaan
Siapa kuasa
Menyeret mereka?
Aparat hukum
Hilang kekuasaannya
Negara
Mengampuni terdakwa
Demi rekonsiliasi

Rekonsiliasi
Impunitas
Berbeda kata
Berarti sama
Impunitas
Melindungi pelaku kekerasan
Melihat sejarah dari dokumen negara
Kriminalisasi non-pelaku
Kami
Ibu
Nenek Plaza de Mayo
Menolak impunitas
penghalang rekonsiliasi
Kekerasan
Menculik sejarah
Tiga generasi
Orang tua korban
Korban
Nunca Más!
Jangan lagi!



Bibliografi:
Arditi, Rita. Searching for Life: The Grandmothers of the Plaza de Mayo and the Disappeared Children of Argentina (Berkeley, CA: University of California Press, 1999)

No comments: