Berpaling kepada Wajah Korban:
dari Politik Amnesia ke Politik Anamnesis
- Hermeneutika Air Mata
Surat kepada Presiden
Politik Amnesia Negara
Politik Anamnesis Korban - Tepian Dunia Memandang Korban
Kamulah Saksiku: Dialog Imajiner Elie Wiesel dengan Relawan Kemanusiaan
Mawar Putih di Ujung Bedil: Dialog Imajiner Rigoberta Menchu dengan Paguyuban Keluarga Korban Kekerasan Negara
Melawan Politik Senapan: Dialog Imajiner Aung San Suu Kyi dengan Menhankam RI
Melawan Impunitas: Monolog Ibu Plaza de Mayo - Mengeja Abjad Air Mata
A'a Sudah Menjadi Mayit
Monolog Rahim
Anamnese Sosial: Dari RSCM ke Pondok Rangon
Kauseka Airmataku dari Surga
Hatiku yang Hancur Melawan
Air Mataku Bergenang di Semanggi - Luka Membekas di Ingatan
- Dialog Air Mata Korban dan Darah Saksi Korban
Negara Kriminal: In Memoriam Ita Martadinata dan Cak Munir Munir
Martir Politik: Membela Hidup Korban di Negara KriminalIn Memoriam Yun Hap, Bernardus R. Norma Imawan, Engkus Kusnadi, Heru Sudibyo, Lukman Firdaus, Sigit Prasetyo, Teddy Wardani Kusuma, Elang Mulya, Hafidin Royan, Hendriawan Sie, Hery Hartanto, dan Moses Gatotkaca - Politik Anamnesis
Ingatan Subversif
Solidaritas Korban
Humanisasi Sejarah
No comments:
Post a Comment