"Memang kalian anggap saya ini siapa? Emang kalian kira saya ini 'babu' ? Apa kalian nggak bisa lakukan sendiri? Berapa sich beda harganya? Kalian ini ngrepotin orang lain saja! Saya paling nggak suka orang main suruh seperti pejabat."
Mereka berkata sambil berkacak pinggang. Kemarahan itu diulang-ulang terus padahal mereka kadang tak jadi membelikan tiket.
Di rumah saya sekarang ini saya tinggal bersebelahan dengan seorang doktor emeritus generasi Paul Anka. Ia sangat cerdas dan mengarang puluhan buku kelas berat. Saya pernah memeriksakan PR kuliah pada dia. Kadang-kadang saya berpikir,
"Apa seorang doktor besar seperti dia mau membetulkan grammatical error paper kuliah saya?"
Saya lumayan gemeteran juga minta bantuan dia.
"Kapan saja kamu butuh bantuan saya, silakan kontak saya."
Jawaban dia membuat saya hampir melonjak kegirangan di depan dia.
"Thank you. You save my soul, brother,"
Saya merenung lama melihat dua pribadi kontras itu. Posisi, entah itu gelar pendidikan, jabatan, kekayaan, dsb - tak jarang mengubah penampilan diri kita. Sayangnya seringkali posisi tinggi memperburuk kepribadian kita.
Mereka berkata sambil berkacak pinggang. Kemarahan itu diulang-ulang terus padahal mereka kadang tak jadi membelikan tiket.
Di rumah saya sekarang ini saya tinggal bersebelahan dengan seorang doktor emeritus generasi Paul Anka. Ia sangat cerdas dan mengarang puluhan buku kelas berat. Saya pernah memeriksakan PR kuliah pada dia. Kadang-kadang saya berpikir,
"Apa seorang doktor besar seperti dia mau membetulkan grammatical error paper kuliah saya?"
Saya lumayan gemeteran juga minta bantuan dia.
"Kapan saja kamu butuh bantuan saya, silakan kontak saya."
Jawaban dia membuat saya hampir melonjak kegirangan di depan dia.
"Thank you. You save my soul, brother,"
Saya merenung lama melihat dua pribadi kontras itu. Posisi, entah itu gelar pendidikan, jabatan, kekayaan, dsb - tak jarang mengubah penampilan diri kita. Sayangnya seringkali posisi tinggi memperburuk kepribadian kita.
No comments:
Post a Comment