Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Saturday, February 16, 2008

Integritas

Integritas

Selama Kampanye Keselamatan Berlalulintas, seorang polisi yang baru saja diterima dalam rekruitmen bertugas di jalan utama kota yang sangat padat. Ia menghentikan seorang pengendara mobil yang melanggar lalu lintas. Ia mengeluarkan buku catatannya dan dan meminta Surat Izin Mengemudi secara halus.

Pengendara mobil itu ternyata seorang berpangkat tinggi di kepolisian. Ia mengeluarkan tanda pengenal pangkat kepolisiannya. Polisi lalu lintas baru itu melihat sejenak tanda pengenal kepolisian pengendara yang ditilangnya dan melanjutkan menuliskan surat denda.

Merasa gertakannya tak mendapat tanggapan, pengendara itu berkata dengan suara berat,

“Saudara harap ingat, suatu ketika kalau engkau hendak mendapatkan promosi jabatan, saya kemungkinan akan menjadi salah satu pengambil keputusan penting didalamnya.”

Polisi lalu lintas muda itu menyerahkan kwitansi denda lalu lintas kepada atasannya dengan penuh hormat sambil berkata,

“Ketika saat promosi jabatan tiba, saya harap Bapak masih mengingat bahwa saya tidak pernah mengorbankan integritas jabatan saya, bahkan di hadapan atasan saya sendiri.”[1]

http://www.entertainmentwallpaper.com/images/desktops/movie/bionic_woman1.jpg



[1] Disadur dari Hedwig Lewis, S.J., Images in Mirror (New Delhi: Gujarat Sahitya Prakash, 1998).

2 comments:

Jennie S. Bev said...

Wah, penggemarnya Bionic Woman. :)

Mutiara Andalas said...

He..he...he... jarang-jarang liat perempuan Amerika jago berantem... Sst... jangan-jangan Beni ngefans juga...