Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Monday, February 11, 2008

Nasehat Kasih

Nasehat Kasih

Yohanes Penginjil, yang tinggal di Efesus dan telah menginjak usia sangat lanjut dan yang hanya dapat dihantar oleh para muridnya untuk dapat sampai ke Gerjea, tak mampu lagi menyusun banyak kalimat dalam bahasa yang saling berkesinambungan. Ia tak mengatakan sesuatu pun kecuali: “Anak-anakku, Kasihilah seorang akan yang lain.!”
Para muridnya dan mereka yang hidup di sekitar dia mencapai titik kebosanan dengan kata-kata sama yang diucapkannya. Mereka akhirnya memberanikan diri bertanya,
“Guru, mengapa engkau terus-menerus mengatakan nasehat yang sama?”
“Karena Yesus menasehatkannya. Hidup kita akan menjadi penuh jika kita mengerjakan nasehat ini.melakukan nasehat ini. ”[1]
[1] Disadur dar St. Jerome, Commentaries on the Epistle to the Galatians m. 6 (Galatians 6.10).

No comments: