Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Wednesday, May 7, 2008

Renungan Keluarga: Ayah


Hari ini aku menyegarkan kembali ingatanku pada perintah Allah yang keempat "Hormatilah Ayah Ibumu." Aku menjawab setiap kali engkau menyapaku: Papi, Papa, Daddy atau Bapak. Aku memiliki banyak peran: pencari nafkah, pembela, guru, hakim, dan tak jarang pula sahabat. Aku rendah hati mengakui seringkali cacat menampilkan diriku Aku terkadang absen dari pribadi-pribadi terkasih di sekelilingku, namun aku senantiasa berusaha dekat dengan mereka. Aku tak dapat disapa atau mendapat peran-peran itu jika aku mengabaikan pribadi-pribadi di sekitarku. Aku ingin engkau mengampuni kesalahan-kesalahanku sebagai seorang ayah. Disadur dari The Fourth Commandment oleh Joseph R. Veneroso, M.M.
Dokumentasi Foto: http://www.chromasia.com/images/father_and_son_b.jpg

No comments: