Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Wednesday, June 18, 2008

Kata Hubung "Tetapi"


Saya beberapa kali berkunjung ke keluarga. Di sana saya biasanya mendapatkan cerita dari orang tua sekitar anak-anak mereka. Saya lama-lama memperhatikan cara orang tua bicara mengenai anak-anak mereka. Kebanyakan keluarga tanpa sadar menggunakan kata hubung 'tetapi' saat bicara pada anaknya.
"Anak saya pintar, tetapi sering keras kepala."
"Anak saya rajin, tetapi suka menuntut."
"Anak saya cantik, tetapi kegemukan."
Saya menjumpai beberapa keluarga yang menggunakan kata hubung 'dan' saat bicara dengan anak-anaknya.
"Anak saya pintar dan belajar mendengarkan."
"Anak saya rajin dan belajar inisiatif."
"Anak saya cantik dan rajin menjaga tubuhnya."
Dua kata hubung yang nampak sepele, namun menyimpan perbedaan. Kata hubung mana yang sering Anda pakai untuk bicara dengan orang lain?

No comments: