Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Sunday, September 14, 2008

Kebersamaan


Kebersamaan

Saat saya masih belajar di bangku sekolah menengah pertama, ibu secara berkala meminta saya untuk mengundang sahabat-sahabat dekat untuk makan di rumah.

Ibu jarang memasak menu khusus untuk menyambut kedatangan mereka. Ia seringkali menyediakan menu sederhana yang memang biasa tersedia di meja makan.

Di tengah makan, Christina, sahabat perempuan saya, mengajukan pertanyaan

“Tante, mama juga sering memasak menu serupa di rumah. Tetapi mengapa saya merasa lebih menikmatinya di sini,” ujarnya sambil malu-malu menambah nasi dan gulai ayam ke piringnya.

“Christina biasanya makan dengan siapa di rumah?”

“Saya sering makan sendirian aja, Tante. Keluarga kami jarang sekali makan bersama. Saya kadang-kadang makan bersama dengan mama, namun ia selalu pergi duluan untuk keperluan bisnis”

“Kelezatan menu makanan baru separuh dari kenikmatan makan. Separuh kenikmatan makan terletak dalam kebersamaan saat kita menyantapnya bersama pribadi-pribadi terdekat.”

“Tante, sering-sering ya undang saya untuk makan bersama,” katanya sambil mengerlingkan sebelah matanya kepada saya.

No comments: