Politik Solidaritas
Oleh Mutiara Andalas
Komunitas dunia berpaling ke Mumbai dalam belasungkawa. Aksi teror yang berpuncak dengan pembunuhan terhadap 172 korban secara brutal dan luka terhadap 239 korban menuai hujatan. Barbaritas pelaku kekerasan dalam tragedi kemanusiaan Mumbai mencederai perdamaian dunia. Identitas pelaku teror anti-kemanusiaan masih menyimpan misteri. Tragedi Mumbai mencelikkan kesadaran kita akan akan kuasa destruktif rezim anti-kemanusiaan. Mereka menganut politik kekerasan yang mengklaim aksi anti-kemanusiaannya sebagai pukulan balik atas serangan lawan politiknya. Peradaban manusia masa depan menanggalkan politik kekerasan dan mengenakan politik solidaritas.
....
Kesaksian tunggal pelaku hidup dan asal pelaku dari Pakistan meyakinkan pemerintah India bahwa rezim politik Pakistan terlibat dalam teror anti-kemanusiaan di Mumbai. Krisis politik di masa lalu cenderung membuat India berprasangka obsesif terhadap Pakistan. Menyitir Elisabeth Young-Bruehl dalam Anatomy of Prejudice (1996), prasangka obsesif terhadap target korban dirancang dengan mengulangi dan menganutnya secara membabi buta dihadapan publik. Prasangka obsesif mengeluarkan target korban secara paksa dari ruang kemanusiaan bersama dengan mengkambinghitamkannya. Selain mendengarkan kesaksian pelaku, aliansi intelijen militer internasional juga dapat membongkar identitas pelaku dengan memperhatikan target utama korbannya. Tragedi Mumbai barangkali merupakan pukulan balik terhadap negara-negara yang dianggap sebagai lawan politik dengan prasangka warna kulit putih. Pelaku menyerang lawan politik secara tidak langsung dengan barbaritas kekerasan terhadap tubuh ringkih subyek yang terkait dengan lawan politik.
....
Dalai Lama mengembalikan hasrat dasar manusia untuk menggapai kebahagiaan. Bela rasa dengan sesama yang mengalami penderitaan membawa kebahagiaan terbesar kepada manusia. Kedamaian batin manusia tercipta saat kita bertumbuh dalam solidaritas dengan sesama yang membutuhkan uluran kemanusiaan. Solidaritas merupakan radikalitas pada era sekarang karena membebaskan manusia dari penderitaan di bahunya. Manusia berjalinan dengan yang lain karena saling membutuhkan uluran solidaritas. Dalai Lama menghendaki kita mendaku kuasa solidaritas dan menanggalkan libido destruktif. Dalam surat belasungkawa kepada korban melalui perdana menteri India, ia menyebut teror kekerasan dalam tragedi Mumbai sebagai tindakan anti-kemanusiaan.
....
Tragedi Mumbai merupakan serangan terhadap kemanusiaan bersama. Solidaritas merupakan tanggapan kemanusiaan-religius atas barbaritas kekerasan pelaku yang mendehumanisasikan korban. Ia juga merupakan tanggapan religius terhadap citra Allah yang direnggut kemanusiaannya dengan terror kekerasan. Solidaritas melampaui sekat-sekat primordial yang seringkali menghalangi kita untuk berjumpa dengan korban yang berelasi jauh dengan kita. Politik solidaritas membingkai pertautan politik dan agama di tengah-tengah realitas korban. Aktivis politik solidaritas membela kemanusiaan korban dengan membongkar wajah pelaku teror anti-kemanusiaan. Masyarakat dunia mengingat Mumbai sebagai lokasi teror anti-kemanusiaan. Semoga kita juga mengenangnya sebagai lokasi solidaritas dengan korban tragedi.
No comments:
Post a Comment