Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Saturday, December 20, 2008

Teman Bermain

Teman Bermain

“Ibu, aku mau bermain bola dengan teman-teman,” pamit Andy pada ibunya.

Kaki Andy berlari-lari kecil menggiring bola sambil sesekali memutar badannya seolah ia sudah berada di lapangan sepakbola.

“Hati-hati ya bermainnya.”

Andy mengangguk sambil melambaikan tangannya kepada ibunya yang menjemur pakaian.

Belum selesai ibunya selesai menjemur pakaian, Andy kembali dengan seorang teman sebayanya.

“Urung bermain bola?” tanya ibunya.

Mata ibunya menatap ke lapangan yang kelihatan dari pekarangan rumah.

“Tak seorang pun mau bermain dengannya,” kata Andy sambil memegang pundak temannya.

“Mengapa demikian?”

“Ia belum lama belajar sepak bola. Ia menjadi titik terlemah kalau bermain di salah satu tim. Kedua tim menolak untuk menerimanya,” kata Andy menjelaskan duduk perkaranya.

“Lalu kalian urung bermain bola sore ini?” kata ibunya penuh iba pada teman anaknya.

“Kita akan bermain bola berdua di pekarangan rumah,” jawab anaknya.

“Saya akan mengajari dia teknik dasar bermain bola,” kata Andy.

“Terima kasih mau menemaniku bermain,” kata temannya.

“Engkau ajari kami berdua bermain bola,” kata ibu sambil mengambil tempat di samping teman anaknya.

No comments: