Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Tuesday, June 9, 2009

3 Menit


3 Menit

“Perhatian semua. Bintang tamu memasuki ruangan,” ujar pembawa acara. Ratusan pengunjung merangsek ke depan untuk mengambil gambarnya.

“3 menit untuk tanda tangan dan foto bersama Amanda,” ujar pembawa acara membacakan tata tertib. Andrea melihat jam tangannya.

“Kita antri 30 menit,” kata Andrea kepada papanya.

Ruangan yang semula panas berubah teduh dengan lantunan suara emas Amanda.

Saat giliran tiba, Andrea menerima hadiah CD eksklusif dari pemilik suara emas.

“Engkau putri Bapak Andi?” sapa Amanda diiringi senyum manis.

Andrea larut bersama pengunjung yang seketika hening. Kamera pekerja media berfokus pada ketiganya.

“Amanda mengenal Papa?”

Di sebuah kelas seorang murid keluar ruang ujian sambil berusaha membendung air matanya.

“3 menit habis dengan akhir kegagalan,” komentar dua guru penguji.

Penguji ketiga keluar ruangan dan kembali bersama murid tadi. Gesekan biola disusul suara merdu menghantar kisah dalam lagu.

“3 menit berarti untuk sebuah perhatian. Lagu ‘3 Menit’ adalah kenangan atas pribadi yang mempehatikan kita saat terantuk penderitaan,” ujar Amanda sambil memeluk mantan gurunya.

No comments: