
Kartu Terima Kasih
Andrea duduk terpekur dengan alat tulisnya di meja. Natalia duduk di samping mamanya dengan kertas alat gambar.
“Natalia belum mengantuk?”
“Natalia ingin menemani mama sampai selesai.”
Kelopak mata keduanya mengerling ke arah jarum jam.
“1 jam lagi mudah-mudahan selesai,” ujar Andrea kepada puterinya.
Natalia melihat kembali lukisan-lukisannya. Ia menggambar unggas kalkun dan kebun penuh buah pumpkin.
“Lukisan ini sangat istimewa,” kata Mama yang ikut melihat lukisannya.
“Natalia menamakannya pohon kebaikan.”
Andrea mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Di setiap daun Natalia menulis nama pribadi-pribadi yang berbuat kebaikan dalam hidup Natalia.”
Kisah kebaikan di balik nama-nama mengalun dari bibir indah Natalia.
“Mama memiliki daftar sangat panjang. Mereka semua sahabat baik mama?”
Andrea mengangguk sambil tersenyum.
“Mama, mengapa kita perlu mengirimkan kartu terima kasih sebanyak ini?”
Andrea mengambil lukisan pohon kebaikan puterinya.
Jari lentik mama bergerak dari satu nama ke nama yang lain.
“Karena kehidupan Natalia dan Mama menjadi istimewa berkat sentuhan tangan kebaikan pribadi-pribadi di sekitar kita.”
No comments:
Post a Comment